THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 18 April 2010

gawaat " dampak letusan vulkanik " di Islandia penerbangan eropa lumpuh

LONDON - Debu tebal yang menyelimuti Eropa gara-gara letusan gunung berapi Eyjafjallajokull di Islandia masih mengganjal jadwal penerbangan. Sekitar 30 negara Eropa kemarin (18/4) menutup atau melarang penerbangan di wilayah udara mereka. Itu merupakan hari keempat penerbangan di benua tersebut lumpuh. Jutaan orang gagal terbang dan terdampar di bandara. Banyak pula yang terpaksa tidur dan berkemah di bandara.

Seperti dilaporkan koresponden Jawa Pos di Inggris, Nurani Susilo, pemerintahan PM Gordon Brown kemarin memperpanjang larangan penerbangan di wilayahnya. British Airways membatalkan semua penerbangan dari dan ke London sepanjang hari kemarin.

Hal sama terlihat di konter maskapai lain. "No flight until further notice (Tak ada penerbangan sampai pemberitahuan lebih lanjut, Red)," kata petugas loket pembelian tiket maskapai penerbangan Air France di Birmingham International Airport.

Sabtu lalu (17/4), saya mengantar seorang mahasiswi Indonesia yang harus pulang mendadak karena mendapatkan kabar dari Jakarta bahwa ibundanya meninggal. Saya bersama rekan-rekan tidak mengingat bahwa sejak Kamis lalu (15/4) penerbangan dari dan ke Eropa hampir tidak ada karena abu letusan gunung berapi di Islandia. Gunung itu meletus sejak Rabu lalu (14/4).

Awaliyah, pegawai Kemenlu yang menempuh studi S-2 di Universitas Nottingham tersebut, pun harus merelakan ibundanya dimakamkan tanpa bisa melihat wajahnya untuk kali terakhir. "Saya kali terakhir bertemu saat beliau mengantar saya berangkat ke Inggris," ujarnya sambil terisak.

Setelah mendengar penjelasan petugas Air France, kami baru menyadari bahwa suasana bandara yang biasanya sangat sibuk berubah menjadi begitu sepi pagi itu. Semua loket tutup. Jutaan penumpang pesawat dari dan ke Eropa tidak bisa terbang. Tiga bandara terbesar di Eropa -Heathrow, London; Charles de Gaulle, Paris; dan Frankfurt- kembali ditutup kemarin.

Dr David Rothery, pengajar di Fakultas Ilmu Bumi dan Lingkungan Universitas Terbuka Inggris, menjelaskan bahwa abu letusan gunung tersebut menjangkau wilayah yang tinggi dan diterbangkan oleh angin sampai Inggris. "Selama letusan belum berhenti dan kondisi angin tidak berubah, kecil kemungkinan larangan penerbangan bisa dihentikan," katanya kepada The Guardian.

Media di Inggris memperkirakan banyak bangku sekolah yang kosong karena murid-murid yang berlibur bersama keluarga masing-masing ke luar negeri tidak bisa kembali seperti yang dijadwalkan. Hari ini (19/4) merupakan hari pertama jadwal masuk sebagian besar murid sekolah di Inggris setelah dua minggu libur Paskah.

Dua teman saya di Inggris bersama keluarga maupun anaknya hingga kini masih terdampar di Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka tidak tahu kapan pesawat yang akan membawa mereka ke London bisa kembali terbang.

Eurocontrol (badan koordinasi keselamatan udara Eropa) mengungkapkan, hanya terdapat 5 ribu penerbangan di Eropa pada Sabtu lalu. Pada kondisi normal, biasanya, terdapat 22 ribu penerbangan setiap Sabtu. Jadi, 17 ribu penerbangan terpaksa dibatalkan Sabtu lalu.

Akibat situasi itu, banyak penumpang yang mencari alternatif. Salah satu solusi bagi mereka adalah kereta api cepat Eurostar yang melayani trayek London-Paris PP dan London-Brussel PP. Sabtu lalu, 58 kereta Eurostar (yang beroperasi semua) penuh sesak.

Saat saya berada di Stasiun St Pancras Jumat malam lalu (16/4), terlihat antrean panjang di loket pembelian tiket dan pintu keberangkatan Eurostar. Sabtu malam lalu, antrean tidak lagi panjang karena loket Eurostar di stasiun yang tahun lalu diresmikan Ratu Elizabeth II setelah renovasi besar-besaran tersebut tidak lagi melayani pembelian tiket mendadak. Hanya penumpang yang memiliki tiket advance (dipesan sebelum hari keberangkatan) yang bisa berangkat.

Perusahaan taksi Addison Lee mengatakan menerima permintaan untuk mengantar penumpang dari London ke sejumlah kota di Eropa, seperti Paris (Prancis), Milan (Italia), dan Zurich (Swiss).

Perusahaan konsultan KPMG memperkirakan kerugian pendapatan sektor transportasi di Inggris karena letusan di Islandia tersebut tidak kurang dari GBP 200 juta (sekitar Rp 2,8 triliun).

Dari Islandia, debu vulkanis menyebar ke utara, di dekat Lingkaran Kutub Utara (Arctic Circle), hingga kawasan pantai Mediterania Prancis di selatan. Debu itu juga menutup wilayah udara Spanyol hingga Rusia.

Meski maskapai KLM diizinkan untuk melakukan uji coba terbang tanpa penumpang di tengah debu vulkanis, Belanda tetap melarang penerbangan hingga kemarin. Jerman maupun mayoritas negara Skandinavia dan Eropa Tengah pun tetap melarang penerbangan sejak Kamis lalu. Italia dan Spanyol menerapkan larangan yang sama.

semoga keadaan ini cepet berlalu yaa biar keadaan di eropa membaiik amiin ;D

0 komentar: