THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 17 April 2010

senangnya saham carrefour dibeli 40 % atas nama pengusaha Indonesia

Kelompok Para Akuisisi 40 Persen Saham Carrefour
Melalui Trans Corp

AKUISISI. Presdir PT Carrefour Indonesia Chairul Tanjung (kedua dari kiri) saat jumpa pers akuisisi Carrefour Indonesia didampingi mantan Kapolri S Bimantoro (kiri), mantan Kepala BIN AM Hendropriyono (kedua dari kanan), dan CEO PT Carrefour Indonesia Shafie Shamsuddin di Menara Bank Mega, Jumat, 16 April. (FOTO YULHAIDIR/FAJAR)
JAKARTA -- Kelompok usaha Para Group merambah bisnis retail dengan mengakuisisi 40 persen saham PT Carrefour Indonesia melalui anak usahanya Trans Corp, Jumat, 16 April.

Akuisisi 40 persen saham Carrefour oleh Trans Corp telah disetujui para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa. Dengan memiliki 40 persen saham Trans Corp menjadi pemegang saham terbesar.

Nilai total dari akuisisi perusahaan retail terbesar di Indonesia tersebut di atas USD 300 juta atau sekitar Rp 3 triliun. Tiga pemegang saham lainnya, Carrefour SA 39 persen, Carrefour Nederland BV 9,5 persen, dan Onesia BV 11,5 persen.

Bos Para Group, Chairul Tanjung, didampingi mantan Kapolri S Bimantoro, Kepala BIN AM Hendropriyono, dan CEO PT Carrefour Indonesia, Shafie Shamsuddin, mengatakan, dana akuisisi diperoleh dari pinjaman dari konsorsium empat bank asing sebesar USD 350 juta. Keempat bank tersebut, Credit Swiss, Citibank, JP Morgan, ING Commercial Bank.

Dengan dominasi saham, kata Chairul pihaknya mendapatkan hak untuk menduduki posisi komisaris sebanyak empat orang dan direksi dua orang. Chairul sendiri menjadi Presiden Komisaris PT Carrefour Indonesia, dua komisaris lainnya Bimantoro dan Hendropriyono.

"Sekarang kami masih mencari satu orang lagi komisaris dan dua calon direktur," jelasnya kepada wartawan dalam jumpa pers di Menara Bank Mega, kemarin.

Chairul mengungkapkan, ke depan Carrefour harus dapat memastikan sembilan bahan pokok bisa dijual dengan harga yang terbaik dan memberikan kesempatan yang lebih luas kepada UMKM untuk menjual produknya serta menjadi pembina dari kelompok-kelompok tani dan perternak.

Makanya, di setiap Carrefour nantinya, akan disediakan Pojok Rakyat. Yaitu ruang khusus yang dapat digunakan dalam tokonya untuk pedagang kecil, hasil kerajinan pengusaha kecil, dan ibu-ibu PKK yang berada di radius toko tersebut.

"Untuk sementara akan dibuat percontohan di Carrefour Lebak Bulus. Ke depan akan terus dibuat konsep ini," tambah Chairul.

Shafie Shamsuddin menuturkan dengan adanya akuisisi ini diharapkan akan semakin memperkuat kedua belah pihak. Menurutnya, Para Group memiliki beberapa unit usaha yang dapat dihubungkan dengan Carrefour. "Contohnya di sektor finansial para supplier nantinya dapat memanfaatkan fasilitas pembiayaan melalui institusi keuangan yang ada di Para Group," terangnya.

Shafie mengungkapkan, pada tahun 2010 ini ditargetkan akan membuka 13 gerai baru. "Akhir bulan ini kami akan buka dua gerai, satu di Singaraja di Bali dan satu lagi di Pontianak," tukasnya.

Saat ini Carrefour Indonesia mengoperasikan 79 gerai yang terdiri dari 63 hypermarket dan 16 supermarket di 22 kota. Pada tahun 2009 Carrefour Indonesia memperoleh nilai penjualan sebesar Rp 11,7 triliun. Carrefour saat ini juga memiliki sekira 20 ribu karyawan langsung dan tidak langsung seperti konsultan produk, kebersihan dan keamanan yang terbesar di seluruh Indonesia.

Carrefour bermitra dengan lebih dari 4000 pemasok dari seluruh Indonesia yang 70 persen dari jumlah tersebut merupakan termasuk dalam kategori usaha kecil dan menengah (UKM).

Terkait masalah dengan KPPU, Chairul mengatakan bahwa hal itu masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung. Hanya saja, para komisaris dan direksi baru akan berkunjung ke KPPU untuk membicarakan bagaimana masalah ini.

"Kami akan menemui KPPU untuk membicarakan masalah ini dan menjelaskan bahwa posisi Carrefour sekarang seperti ini dan punya visi seperti ini. Mudah-mudahan masalah ini bisa diselesaikan secepatnya," terang Chairul. (die)

0 komentar: